UPAYA
MENJADIKAN AL-QUR’AN
SEBAGAI PEDOMAN HIDUP
Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh
Allah Swt kepada Rasulullah Saw melalui perantara malaikat Jibril. Merupakan
petunjuk sekaligus menjadi pedoman, konsep, dan aturan hidup manusia dalam
menggapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Kehidupan umat manusia pasti akan kacau tanpa pegangan atau
pedoman. Dengan diturunkannya Al-Qr’an, maka umat manusia memiliki pedoman
hidup, agar selamat dinia akhirat, sebagaimana sabda Rasulullah Saw, :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ
تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ
) . الإمام مالك(
“Aku telah meninggalkan pada kamu
sekalian dua perkara yang kamu tidak akan sesat selama kamu berpegang teguh
kepada keduanya, yaitu kitab Allah (Al-Qur’an) dan sunnah (hadits) Nabi-Nya.” (HR.Malik)
Pertanyaannya ; Apa
langkah-langkah menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup?
Pertama : “ Tasdiq” (Mengimani
dengan tidak meragukan satu ayat pun)
y7Ï9ºsŒ
Ü=»tGÅ6ø9$#
Ÿw
|=÷ƒu‘
¡
Ïm‹Ïù
¡
“W‰èd
z`ŠÉ)FßJù=Ïj9
ÇËÈ tûïÏ%©!$#
tbqãZÏB÷sãƒ
Í=ø‹tóø9$$Î/
tbqãK‹É)ãƒur
no4qn=¢Á9$#
$®ÿÊEur
öNßg»uZø%y—u‘
tbqà)ÏÿZãƒ
ÇÌÈ tûïÏ%©!$#ur
tbqãZÏB÷sãƒ
!$oÿÏ3
tAÌ“Ré&
y7ø‹s9Î)
!$tBur
tAÌ“Ré&
`ÏB
y7Î=ö7s%
ÍotÅzFy$$Î/ur
ö/ãf
tbqãZÏ%qãƒ
ÇÍÈ
“Kitab (al-Qur’an) ini tidak ada keraguan
padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. (Yaitu) mereka yang beriman kepada
yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami
anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada Kitab (al-Qur’an)
yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu,
serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.” (QS. al-Baqarah : 2-4).
Kedua : Tilawah Al-Qur’an (Membaca dengan baik dan benar)
tûïÏ%©!$#
ãNßg»oY÷s?#uä
|=»tGÅ3ø9$#
¼çmtRqè=÷Gtƒ
¨,ym
ÿ¾ÏmÏ?urŸxÏ?
y7Í´¯»s9'ré&
tbqãZÏB÷sãƒ
¾ÏmÎ/
3
`tBur
öàÿõ3tƒ
¾ÏmÎ/
y7Í´¯»s9'ré'sù
ãNèd
tbrçŽÅ£»sƒø:$#
ÇÊËÊÈ
orang-orang yang telah Kami berikan Al kitab kepadanya, mereka
membacanya dengan bacaan yang sebenarnya[84], mereka itu beriman kepadanya. dan
Barangsiapa yang ingkar kepadanya, Maka mereka Itulah orang-orang yang rugi.
(QS.Al-Baqarah : 121)
Ketiga : Tadabbur : (memahami, menghayati)
Ÿxsùr& tbrã/y‰tFtƒ tb#uäöà)ø9$# 4
öqs9ur tb%x. ô`ÏB ωZÏã ÎŽöxî «!$# (#r߉y`uqs9 ÏmŠÏù $Zÿ»n=ÏF÷z$# #ZŽÏWŸ2 ÇÑËÈ
“Maka Apakah
mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi
Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (Q.S. An Nissa: 82).
Keempat :Tahfidz : (Menghafalnya).
Salah satu
karakteristik Al Quran adalah dimudahkan untuk dihafal dan diulang-ulang untuk
diingat dan fahami.
ô‰s)s9ur $tR÷Žœ£o„ tb#uäöà)ø9$# Ìø.Ïe%#Ï9 ö@ygsù `ÏB 9Ï.£‰•B ÇÊÐÈ
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran,
maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (Al Qamar:17)
Kelima :Tatbiq : ( Mengamalkan, menerapkan)
ã@sVtB tûïÏ%©!$# (#qè=ÏdJãm sp1u‘öqG9$# §NèO öNs9 $ydqè=ÏJøts† È@sVyJx. Í‘$yJÅsø9$# ã@ÏJøts† #I‘$xÿó™r& 4
}§ø©Î/ ã@sWtB ÏQöqs)ø9$# tûïÏ%©!$# (#qç/¤‹x. ÏM»tƒ$t«Î/ «!$# 4
ª!$#ur Ÿw “ωöku‰ tPöqs)ø9$# tûüÏHÍ>»©à9$# ÇÎÈ
“Perumpamaan orang-orang
yang dipikulkan kepadanya Taurat kemudian mereka tiada memikulnya adalah
seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya
perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi
petunjuk pada kaum yang dzalim.” (Q.S. Al
Juma’ah: 5).
Keenam : Tabligh : (Mendakwahkan, mensyiarkan)
÷br&ur
(#uqè=ø?r&
tb#uäöà)ø9$#
(
Ç`yJsù
3“y‰tF÷d$#
$yJ¯RÎ*sù
“ωtGöku‰
¾ÏmÅ¡øÿuZÏ9
(
`tBur
¨@|Ê
ö@à)sù
!$yJ¯RÎ)
O$tRr&
z`ÏB
tûïÍ‘É‹ZßJø9$#
ÇÒËÈ
“Dan agar aku mendakwahkan al-Qur’an [kepada manusia]. Siapa yang
mendapat petunjuk, maka itu untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan siapa yang
sesat, maka katakanlah, ‘Sesungguhnya aku hanya salah seorang yang memberikan
peringatan.’” (QS. An Naml: 92)
|
Kesimpulan: Al-Qur’an (sebagaimana dikatakan
oleh Buya Hamka) adalah panduan, pedoman, petunjuk untuk mengenali kebenaran
sekaligus panduan dan tuntunan dalam mengamalkan kebenaran tersebut. Sebab
Al-Qur’an menuntun ke jalan yang lurus dan mengajarkan ilmu yang bermanfaat
sehingga mereka yang berpedoman dengan al-Qur’an memperoleh hidayah dan InsyaAllah
selamat dunia dan akhirat. Amin, wallahua’lam
[1] Sekretaris Umum PW BAKOMUBIN Privinsi Jambi . (Disampaikan dalam Acara
Peringatan Nuzul Qur’an di Masjid HBA) Tahun 2018