Kamis, 08 Oktober 2020

BERLINDUNG KEPADA ALLAH DARI FITNAH DAJJAL

 



KHUTBAH JUMAT

BERLINDUNG DARI FITNAH DAJJAL

Dr.Ridwan Jalil

 

 اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَلَّذِى خَلَقَ اْلإِنْسَانَ خَلِيْفَةً فِي اْلأَرْضِ وَالَّذِى جَعَلَ كُلَّ شَيْئٍ إِعْتِبَارًا لِّلْمُتَّقِيْنَ وَجَعَلَ فِى قُلُوْبِ الْمُسْلِمِيْنَ بَهْجَةً وَّسُرُوْرًا. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَعَلَى كُلِّ شَيْئ ٍقَدِيْرٌ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَأَفْضلِ اْلأَنْبِيَاءِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَاِبه أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ، فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا . وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى

 

KAUM MUSLIMIN JAMAAH SHOLAT JUMAT YANG BERBAHAGIA.

 

Nabi kita mengajarkan sebuah doa  manakala  selesai membaca tasyahhud hendaknya membaca doa  perlindungan  kepada Allah dari empat perkara.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ

 

 

 

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu

مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ

 


1.Dari azab kubur;

وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ

 

 


2.Dari azab Neraka Jahannam;

وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

 

3.Dari fitnah kehidupan dan kematian;

وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

 

4.Dari keburukan fitnah Dajjal

 (HR. Muttafaq ‘alaih)


MA’ASIROL MUSLIMIN ROHIMAKUMULLAH.

       Dalam hadits Nabi yang berbentuk doa ini, Nabi mengajarkan agar kita berlindung kepada Allah dari “FINAH KEHIDUPAN’, apa maknanya?, ingat hadirin artinya hidup ini akan penuh dengan fitnah, tipu daya, propaganda dan pemutarbalikan fakta , itulah yang dilakukan iblis pertamakali untuk menjatuhkan Nabi Adam dari surga. Perhatikan firman Allah;

وَقُلۡنَا يٰٓـاٰدَمُ اسۡكُنۡ اَنۡتَ وَزَوۡجُكَ الۡجَـنَّةَ وَكُلَا مِنۡهَا رَغَدًا حَيۡثُ شِئۡتُمَا وَلَا تَقۡرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُوۡنَا مِنَ الظّٰلِمِيۡنَ

"Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zhalim!"(QS.AlBaqarah:35)

Lihat dalam ayat ini sebenarnya Nabi Adam sudah tahu kalau mendekati pohon khuldi, apa lagi makan buahnya akan menjerumuskankan nya. Tapi Dia  tidak berdaya dengan tipu daya iblis yang memutarbalikan fakta yang salah jadi benar, yang benar jadi salah yang dihembuskannya kepada seorang perempuan yang benama HAWA.

 

فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ

Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)”. Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua” (QS al-A’raf : 20-21).

Dari ayat ini nampak jelas pemutar balikan fakta yang dilakukan iblis; yang tidak boleh dikatakanya boleh, yang boleh dikatakan tidak boleh. Yang baik jadi buruk yang buruk jadi baik. Ternyata ini adalah sifat iblis yang terus dikembangkan dan diinovasi oleh para pendukung-pendukung Iblis dengan berbagai model kemasan yang menarik. Misi jahat dikemas dengan pilihan kata yang menarik, sopan santun. Namun apa yang terjadi si Iblis sudah menyiapkan jurang yang menganga yang akan menjerumuskan manusia kapada kehancurannya. Perhatikan firman Allah in;


وَمِنَ النَّاسِ مَنۡ يُّعۡجِبُكَ قَوۡلُهٗ فِى الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا وَيُشۡهِدُ اللّٰهَ عَلٰى مَا فِىۡ قَلۡبِهٖۙ وَهُوَ اَلَدُّ الۡخِصَامِ

Dan di antara manusia ada yang pembicaraannya tentang kehidupan dunia mengagumkan engkau (Muhammad), dan dia bersaksi kepada Allah mengenai isi hatinya, padahal dia adalah penentang yang paling keras.(QS.Al-Baqarah: 204)

Berdasarkan ayat ini  ternyata sifat Iblis (pemutarbalikan fakta) yang benar jadi salah, yang salah jadi benar, ternyata diwariskan kepada manusia, dimana Allah menghabarkan akan adanya manusia yang bersifat Iblis. Tutur katanya sangat manis dan menarik tapi nyatanya dialah yang menjerumuskan banyak manusia lainnya. Untuk itu kata Nabi, setiap sholat berlindunglah kepada Allah dari fitnah kehidupan orang-orang bermuka manis tapi berhati srigala.

 

KAUM MUSLIMIN RAHIMAKUMULLAH.

Terakhir berlindunglah kepada Allah dari Dajjal (si buruk perangai). Siapa itu Dajjal?...dalam banyak hadits meriwayatkan sosok Dajjal, di anataranya  mata   sebelah kanan buta, yang berfungsi hanya mata sebelah kiri.  Apa maknanya ? di akhir zaman ada orang buta dengan agama aliyas  memejamkan mata terhadap urusan akhirat, matanya hanya terbuka dengan urusan duniawi/harta. Untuk itu ia menghalalkan segala cara demi duniawi semata tanpa memikirkan/menghiraukan akhirat.  Dan kata Rasulullah;

اَوَّلُ مَنْ يَتَّبِعُهُ النِّسَاءُ

“yang pertamakali menjadi pengikut Dajjal (Si Pendusta) ini adalah Wanita”.(HR.At-Thabrani)

            Mengapa wanita karena wanita sangat mudah ditipudaya, dan kelemahan laki-laki adalah menghadapi wanita. Nabi Adam sangat tegar mengahadapi Iblis, tapi menghadapi istrinya Hawa dia tidak berdaya.

        Di akhir zaman pasukan Dajjal yang paling ditakuti adalah pasukan wanita, karenanya tidak sedikit laki-laki/ kaum suami yang sholeh,suci tegar dan kuat tidak berdaya dan terjerumus karena wanitanya, karena istrinya. Untuk itu  Allah telah mengingatkan dalam firmannya;

يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ كَمَآ أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ ٱلْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْءَٰتِهِمَآ ۗ إِنَّهُۥ يَرَىٰكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُۥ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا ٱلشَّيَٰطِينَ أَوْلِيَآءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

“Wahai bani Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaiman ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.” (Q.S. Al A’raaf: 27 ).

Mari kita bersungguh-sungguh membaca doa ini, agar Allah benar-benar menjaga kita dari fitnah dunia dan fitnah Dajjal di akhir zaman ini. Amin ya Rabbal alamin.

 

 

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

 

 

 

 

Khutbah Kedua

 

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُفَيَآ أَيـُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ عَلَى الدِّيْنِ الْقَوِيْمِ. . وَقَالَ تَعاَلَى : اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى   يآ اَيُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

 اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ . رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

 

 

 

 

 

 

 





MAKNA LEBARAN DITINJAU DARI ASPEK PENDIDIKAN

MAKNA LEBARAN DITINJAU DARI ASPEK  PENDIDIKAN Oleh. Dr.H.M.Ridwan Jalil.M.Pd.I Setelah berpuasa satu bulan lamanya, Berzakat fitrah menurut ...