Rabu, 31 Maret 2021

 

“MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN”

Dr.M.Ridwan jalil.M.Pd.I

(Wakil Ketua MUI Kota Jambi)

 

الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ ، فَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِـمِيْنَ ؛ أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وعَلَى آلِه وأصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ : اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَ اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. وَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ ;يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

 

KAUM MUSLIMIN JAMA’AH SHOLAT  JUM’AT ROHIMAKUMULLAH

Sebenter lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan , lalu apa persiapan kita dam menyambut bulan suci Ramdhan;

 

1.Berdoa agar disampaikan umur pada bulan suci Ramdhan

Diriwayatkan Ibnu Rajab dari Yahya bin Abi Katsir dalam kitab Lathaif al-Ma'arif, Hal: 158).

اللّهُمَّ سَلِّمْنِي إِلىَ رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُقَبَّلاً

“Ya Allah, sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan, sampaikanlah bulan Ramadhan kepada kami, dan terimalah amalan-amalan kami.”

Sebab umur kita tidak ada yang tahu, kita pikir umur kita sampai pada ramadhan tahun ini, tahu-tahu keburu dipanggil Allah  SWT, padahal amal kita belum seberapa. Untuk itu selalu la berdoa agar Allah berikan kesempatan kebali untuk menikmati indahnya Ramdhan Tahun ini.

2.Ucapkan Marhaban Ya Ramdhan

Menjelang tibanya bulan suci Ramadhan, Nabi Muhammad  berpidato di hadapan para sahabatnya. “yâ ayyuhannâs “Wahai manusia, akan datang satu bulan yang akan  menaungi kalian, bulan yang agung, penuh barokah, di dalamnya diwajibkan berpuasa. Dalam riwayat lain Rasulullah  SAW bersabda,

 

اَتَاكُمْ رَمَضَانُ سَيِّدُ الشُّهُوْرِ فَمَرْحَبًا بِهِ وَاَهْلاً جَاءَ شَهْرُ الصِّيَامِ بِالبَرَكَاتِ فَاكْرِمْ بِهِ مِنْ رَائِرٍ هُوَ اَتٍ

Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, penghulu segala bulan. Maka selamat datanglah kepadanya. Telah datang bulan shaum membawa segala rupa keberkahan. Maka alangkah mulianya tamu yang datang itu.” (HR. Ath-Thabrani).

 

Dalam konteks sekarang “Marhaban Ya Ramdhan” bukan hanya di ucapkan tapi perlu di bentangkan sepanduknya di setiap persimpangan dan diramaikan di dalam Facebook, WhatsApp, instagram dan lainnya agar syiarnya betul-betul membahana, dan membuat agama lain tertarik, dengan keindahan Ramdhan. Kirimkan ucapan “Marhaban Ya Ramdhan”.

 

3.Bersih-bersih

Bulan Ramadhan adalah sayyidusuhur (penghulu dari sekian bulan) dan juga bulan suci, maka sesuatu sebelum masuk bulan yang suci maka sucikanlah diri kita dengan tobat dan banyak istighfar sebab jika hati sudah bersih dan ikhlas maka insyaallah ibdah seberat apaun akan terasa ringan karena sudah dilakukan dengan ikhlas, hati yang bersih. Dalam pengertian yang lebih luas agar ramadhan ini terjaga kebersihannya dan kesuciannya maka sebelum masuk bulan Ramdhan bersihkanlah hati, pakaian dan tempat. Bersih niat kita untuk ibadah, bersih pakaian kita untuk ibadah, bersih rumah dan masjid kita untuk ibadah dan bersih pula kuburan ayah dan ibu kita.

Nabi menganjurkan mencuci pakaian dan membersihkannya.

أتانا - رسولُ الله - صلَّى الله عليه وسلم - فرأى رجُلاً شعِثاً قد تفرَّقَ شَعرُهُ ، فقال: "أما كان هذا يَجدُ ما يُسَكِّنُ به شَعْرَهَ؟ ورأى رجُلاً آخر عليه ثيابٌ وسِخَة فقال: "أَما كان هذا يجدُ ما يَغسِلُ به ثوبَهُ؟ "

“Rasulullah mendatangi kami dan beliau melihat seseorang berdebu dan rambutnya terburai. Maka beliau bersabda, “Apakah dia tidak mendapatkan sesuatu yang dapat merapikan rambutnya. Dan beliau melihat orang lain memakai baju kotor, maka beliau bersabda, “Apakah dia tidak mendapatkan apa yang dapat mencuci bajunya.”

 

4.Latihan puasa Sya’ban

Bulan Sya’ban adalah bulan yang banyak memiliki faedah. Beberapa amalan telah diajarkan ulama, seperti membaca Al-Qur’an, memperbanyak shalawat, memperingati malam Nishfu Sya’ban, serta berpuasa di bulan Sya’ban.

Dalam sebuah hadis riwayat Imam al Bukhari disebutkan:

"لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ...


Nabi tidak berpuasa pada satu bulan lebih banyak selain di bulan Sya’ban. Sesungguhnya Nabi berpuasa pada bulan Sya’ban (seolah-olah) pada seluruh bulan.” (HR. Bukhari)

 

Agar tidak terasa berat maka ibarat orang mau bertanding silat amaka sebelum tampil perlu pemanasan agar tidak kaku. Puasa syakban juga demikian ini puasa pemanasan agar nanti puasa ramadhan tidak kaget.

 

5.Membuka kembali Risalah Ramadhan

Mempelajari kembali buku-buku tentang ramadhan seperti  sperti syarat sah puasa, rukun puasa, yang membatalkan puasa, tentang fadhilah sahur, berbuka, dan tentang sholat qiyamullai, seperti taraweh dan witir. Agar kita ketika dalam bualan ramadhan nanti tidak ragu-ragu lagi tentang hukum-kuhumnya.

6.Memprogram kegiatan Ramdhan

Di bulan syakban ini, segra dibuat rencana kegiatan ramadhan baik bagi pengurus masjid maupun para ustaz-ustaz penceramag. Pengurus masjid sudah menetapkan kegiatan ramadahanya, siapa yang menjadi iman taraweh siapa yang menjadi penceramah kultum ramadhannya, kemuadian berbuka puasa, petugas membangunkan sahur  dan lainya. Ini penting agar ramadhan tidak sia-sia dan  benar-benar menjadi madrasah bagi masyakat dilingkungan masjid dan mushollah.

Bauatlah kajian-kajian agar masyakat/umat mendapat ilmu/bekal dalam menjalan hidup, dan semakin cerdas dalam beragama.jangan sia-siakan momentum ramadahan yang baik ini untuk menimba ilmu dari tuan-tuan guru kita dalam kultum ramadhan. Masjid dan musholla di upayakan menghadirkan para penceramah untuk mencerdaskan umat, jangan hanya sholat taraweh saja sebeb menuntut ilmu adalah wajib sedangakan taraweh sunnat. Jadi mumpung hari baik bulan baik kita belajar disetiap kesempatan.

 

 

 

7.Persiapkan diri dan harta

Untuk menjalankan puasa selama satu bulan ramadhan kita butuh badan yang sehat dan kuat, untuk itu persiapkan pisik kita agar  kita sehat, kemasjid harus tetap mengikuti protokl kesehatan, cuci tangan, pake masker. Yang sakit tak usah kemasjid dirumah saja agar penyakitnya tidak menular kepada jamaah yang lain, sebab covid 19 tidak milih-milih korbanya. Olehkarena itu waspada.

Juga siapkan harta untuk apa?..untuk bisa bersedekah dalm bulan ramdhan nanti sebab sedekah yang paling utama adalah dalam bulang ramadhan;

أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ

Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan

وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنسٰنَ لَفِى خُسْرٍ إِلَّا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِالصَّبْرِ.

اَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

 

 

 

 

 

KHUTBAH KE DUA

 

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُفَيَآ أَيـُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ عَلَى الدِّيْنِ الْقَوِيْمِ. . وَقَالَ تَعاَلَى : اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى   يآ اَيُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

 اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ . رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKNA LEBARAN DITINJAU DARI ASPEK PENDIDIKAN

MAKNA LEBARAN DITINJAU DARI ASPEK  PENDIDIKAN Oleh. Dr.H.M.Ridwan Jalil.M.Pd.I Setelah berpuasa satu bulan lamanya, Berzakat fitrah menurut ...