ETIKA DAKWAH
Oleh : Dr.M.Ridwan Jalil, M.Pd.I
Ketentuan-ketentuan
umum tentang dakwah adalah sebagai berikut:
1.
Dakwah harus ditujukan untuk mengajak orang masuk ke dalam agama
Islam, dan menegakkan amar makruf nahi ‘anil munkar. Allah Swt berfirman, yang
artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah
orang-orang yang beruntung”. [QS Ali Imr n (3): 104]
2.
Dakwah harus dilengkapi dengan etika dakwah. Etika dakwah telah
dijelaskan Allah Swt dalam QS AnNahl 16): 125, yakni: “Serulah (manusia) kepada
jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan
cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk”. [QS An-Nahl (16): 125] Dakwah “bil hikmah” adalah dakwah
dengan memberikan hujjah (argumentasi) yang kuat. Dakwah “bil mau’i ah
al-hasanah” adalah dakwah dengan cara memberi contoh dan pelajaran-pelajaran
baik, sehingga memberi pengaruh kepada perilaku audiens. Dakwah “wa ja dilhum
bil-lati hiya ah san” adalah berdiskusi dengan cara yang baik; yaitu dengan
penjelasan dan argumentasi yang jelas dan kuat.
3.
Dakwah tidak boleh dibatasi hanya untuk memperbaiki
individu-individu masyarakat saja. Tetapi, dakwah harus ditujukan untuk
memperbaiki masyarakat dan negara. Untuk itu, seorang da’i tidak boleh hanya
menyibukkan diri pada seruan-seruan yang bersifat individual dan
nasehat-nasehat belaka. Akan tetapi, ia harus berjuang bersama-sama umat untuk
memperbaiki keadaan masyarakat dan negaranya agar sejalan dengan ‘aqidah dan
syariat Islam.
4.
Dakwah yang dilakukan secara berkelompok (berjama’ah) harus
sejalan dengan manhaj dakwah Rasulullah Saw. Sebagaimana dalam urusan-urusan
lainnya, seperti urusan jual beli, sewa menyewa, shalat, wudu, haji dan jihad
maka dalam urusan dakwah berjamaah pun sudah barang tentu dicontohkan oleh
Rasulullah. Rasulullah adalah sebaik-baik tauladan dalam berdakwah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar