Minggu, 15 Januari 2023

 

KHUTBAH  JUMAT

CIRI-CIRI ORANG YANG BERSIFAT  DENGKI

Dr.M.Ridwan Jalil, S.Ag, M.Pd.I

 

اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا


SAUADARA-SAUDARA KAUM MUSLIMIN

JAMA’AH SHOLAT JUM’AT YANG BERBAHAGIA

Imam Al-Ghazali dalam buku Bidayatul Hidayah menuturkan salahsatu sifat yang sangat berbahaya adalah dengki atau iri hati, dimana sifat dengki tersebut selalu muncul dari zaman ke zaman. untuk itu kita harus mengenali  para pendengki  yang ada di sekitar kita, apa gunannya?..agar kita tidak terpancing irama gendangnya yang membuat akal fikiran, hati dan perasaan kita rusak.

Dengki adalah sifat orang yang tidak senang, tidak suka dengan karunia dan kelebihanmu, sedangan Iri hati adalah menginginkan kelebihan yang dikaruniakan Allah kepada mu pindah kepadanya dengan cara busuk dan tercela.

Biasanya dua sifat jelek ini terjadi pada orang yang mempunyai profesi yang sama misalnya; Petani sama petani, Pedagan sama pedagang, Pegawai sama pegawai, dokter sama dokter, guru sama guru, pejabat sama pejabat. Imam sama Imam, Khatib sama khatib, penceramah sama penceramah, kiyai sama kiyai. Dan jarang terjadi kiyai dengki dan iri kepada dokter.

Menurut Asy-Sya’rawi, penyakit jiwa bernama “Dengki” benar-benar nyata. Al-Qur’an sendiri dengan jelas menyebut sifat ini.

اَمْ يَحْسُدُوْنَ النَّاسَ عَلٰى مَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۚ   

Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) karena karunia yang telah diberikan Allah kepadanya? (QS: an-Nisa: 54)

Demikian juga Rasulullah Saw menyebut dengan jelas agar siapapun menghindari penyakit hati ini:

 

اِياَّ كُم وَالحَسَدَ فَاِنَّ الْحَسَدَ يَاْ كُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَاْ كُلُ النَّارُ الحَطَبَ

”Jauhkanlah dirimu dari hasad(Dengki) karena sesungguhnya hasud itu memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu-bakar.” (HR. Abu Dawud). 

 

KAUM MUSLIMIN ROHIMAKUMULLAH

Dengki dapat diqiyaskan sebagai suatu benda yang tidak terlihat secara kasat mata. Namun keberadaannya justru memiliki pengaruh dan dampak yang luar biasa serta bahaya yang lebih ganas dibandingkan dengan sesuatu yang dapat terlihat mata. Meski dengki tidak terlihat secara kasat mata, namun efek terhadap jiwa dan tatanan sosial sangat nyata. untuk itu mari kita kenali ciri-ciri orang yang pendengki;

Pertama : Meremehkan kesuksesanmu.

Dapat menghafal al Quran Khatam 30 Juz, suatu prestasi dan kesuksesan, tapi bagi para pendeki biasa-biasa saja bahkan meremenkannya “baru hafal 30 Juz, apa guna hafal 30 Juz kalau tidak mengerti tafsir dan nahwu shorofnya, dengan entengnya mereka meremehkan hafalan 30 Juz sementara dia sendiri 1 Juz pun tidak  hafal.

Seorang ayah bersusah payah mengkuliahkan anaknya, Alhamdulillah walaupun terseok-seok dapat selesai dengan baik, sang ayah merasa puas dan bersyukur, kata sang ayah “sukses nak, engkau selesai S,1, ayah SD tak tamat. Tapi apa kata pendengki. “ala selesai karna ditolong, lagian baru S1, belum ada apa-apanya. begitulah reaksi dan aksi,  para pendeki, selalu meremehkah orang lain. rasul bersabda;

 

لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ

“Jangan kamu sekali-kali meremehkan dari kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya) kamu bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum.” (HR. Muslim).

Kenali orang-orang disekitarmu, jika ada orang yang selalu meremehkan setiap kesuksesanmu, hati-hati itu tandanya  mereka iri dan dengki kepada mu. Maka menghadapinya jangan emosi dan jangan terpancing dengan perilakuanya yang meremehkanmu.

 

KAUM MUSLIMIN ROHIMAKUMULLAH

Kedua : Membesar-besarkan  kesalahanmu

Orang bijak berkata, dalam hidup agar tetap damai dan tenang jangan cari masalah, kalau ada masalah jangan di perbesar. “yang besar di kecilkan, yang kecil di hilangkan”, agar tenang dan damai. bagi para pendengki sukanya cari-cari masalah. baginya yang tidak perinsip jadi perinsi, yang tidak ada masalah jadi masalah, yang benar jadi salah, yang salah jadi bahan ocehannya lalu kesana kemari menyebar guhjingannya karena begitu besarnya kebencihan kepadamu.

Bahkan untuk kesalahan kecilmu saja bisa membuat mereka senang. Jadi, jangan biarkan kata-kata kasar mereka mempengaruhi kamu.Selama kamu tetap di jalan yang benar, tidak ada yang bisa menghentikan kamu untuk sukses. Orang iri dan dengki sangat suka membesar-besarkan masalah sepele, bila sekali saja kamu melakukan kesalahan, bagi pendengki pasti kesalahan itu menjadi bahan gunjingan nya sepanjang masa. meskipun kesalahan yang tidak patut diperbesarkan, Padahal disisi lain mereka memiliki kesalahan yang lebih besar namun tak pernah mereka Intropeksi diri. Hal ini dilakukan agar kamu celaka dengan masalah yang dibesar-besarkan oleh mereka. Rasulullah, bersabda,

كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْن.

“Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat.” (HR. Tirmiżi

 

Ketiga: Selalu menganggap kamu sebagai saingannya.

Jika ada orang di sekitar kita yang selalu ingin terlihat lebih baik dan terlihat lebih unggul, maka perlu diwaspadai bahwa perilaku tersebut merupakan salah satu tanda orang yang iri. Orang yang iri dengan kita akan melihat kita sebagai saingan atau musuh di mata mereka. Mereka akan melakukan segala cara agar untuk menunjukkan bahwa kita tidak lebih baik dan merekalah yang lebih unggul. Meski kita tidak pernah menganggap mereka saingan dan berbuat baik, mereka akan tetap melihat kita sebagai pesaingnya. Dengan demikian apapun yang kita punya maka mereka pun matian-matian untuk memiliki yang lebih dari kita, kalau tidak  bisa biasanya mereka melakukan strategi menggunjing dan menjelek-jelekan pesaingnya. waspadalah agar kita tidak tertular sifat jeleknya. Semoga kita semua terhindar dari jahatnya orang-orang pendengki.


بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

 

 

 

Khutbah Kedua

 

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُفَيَآ أَيـُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ عَلَى الدِّيْنِ الْقَوِيْمِ. . وَقَالَ تَعاَلَى : اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى   يآ اَيُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

 اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ . رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

 

 



 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKNA LEBARAN DITINJAU DARI ASPEK PENDIDIKAN

MAKNA LEBARAN DITINJAU DARI ASPEK  PENDIDIKAN Oleh. Dr.H.M.Ridwan Jalil.M.Pd.I Setelah berpuasa satu bulan lamanya, Berzakat fitrah menurut ...