KHUTBAH JUMAT
ETIKA BERMEDSOS (Media Sosial)
Oleh : Dr.M.Ridwan Jalil,M.Pd.I
اَلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ
وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ،
وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ
بَعْدَهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَأَفْضلِ اْلأَنْبِيَاءِ وَعَلَى
آلِهِ وَأَصْحَاِبه أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ، فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ،
اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: بَلْ تُؤْثِرُونَ
الْحَيَاةَ الدُّنْيَا . وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى
KAUM MUSLIMIN JAMAAH SHOLAT JUMAT
YANG BERBAHAGIA
Akhir-akhir ini di media sosial seperti di
Youtbe, WhatsAAp, Facebook, kian memanas, hal ini di sebabkan banyaknya
pengguna MEDSOS yang tidak arif dan bijaksana dalam menggunakan teknologi,
mereka ditak menggunakan IMTAQ (iman dan takwa) di dalam menyeberkan informasi
dan membaca berita di MEDSOS, sehingga ketika menulis dan berkomentar tidak
lagi menggunakan etika, main sher saja, tidak peduli paham atau tidak, pokoknya
asal dapat berita kirim, tidak lagi di timbang-timbang benar atau tidak,
menyinggung atau tidak, dan tidak sedikit pula penggunakan MEDSOS melakukan
tipu menipu di dalamnya, mencari rizki untuk ngasi makan anak bini, Nauzubillah
min zalik..
Untuk itu dalam khutbah kita kali ini perlulah
kita sampaikan beberapa etika dalam ber MEDSOS (media sosial)
KAUM
MUSLIMIN ROHIMAKUMULLAH
Dalam Islam
kita di ajarkan bagaimana kita berkomunikasi dengan baik, jangan
takabur, jangan bohong, jangan menyebar fitnah dan lainnya hal ini sebagaimana
yang telah di ajarkan oleh Nabi kita Nabi Muhammad SAW;
لاَ
تَحَاسَدُوْا ، وَلاَ تَنَاجَشُوْا ، وَلاَ تَبَاغَضُوْا ، وَلاَ تَدَابَرُوْا ،
وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ ، وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ
إِخْوَانًا ، اَلْـمُسْلِمُ أَخُوْ الْـمُسْلِمِ ، لاَ يَظْلِمُهُ ، وَلاَ يَخْذُلُهُ
، وَلاَ يَحْقِرُهُ .
“Kalian jangan
saling mendengki, jangan saling najasy, jangan saling membenci, jangan saling
membelakangi ! Janganlah sebagian kalian membeli barang yang sedang ditawar
orang lain, dan hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allâh yang bersaudara.
Seorang muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain, maka ia tidak boleh
menzhaliminya, menelantarkannya, dan menghinakannya. (HR.MUSLIM)
KAUM
MUSLIMIN ROHIMAKUMULLAH
Dari apa yang di ajarkan nabi dalam hadisnya
tersebut paling tidak ada tiga etika yang harus kita patuhi dalam ber MEDSOS
PERTAMA, dalam
menggunakan dan mensher atau mengirim berita ke group, buatlah yang bermnafaat dan mempunyai tujuan
baik berupa ilmu amar maruf nahi munkar dan nasehat.
وقولوا للناس حسنا
(البقرة.83(
“Serta
berkatalah yang baik kepada manusia”
KEDUA, mengecek kebenaran berita sebelum menyebarkannya, apalagi yang
berkaitan dengan hal-hal yang sensitif, soal isu Agama, suku, hukum
syariat yang belum pasti, serta nama baik seseorang. Jangan
menyebarkan setiap berita yang didapat yang belum jelas kebenarannya.
كفي بالمرء كذبا أن يحدث بما سمع
“Cukuplah seseorang itu berbohong, jika menceritakan
semua yang ia dengar”
Kesalahan pertama pada pihak yang memulai
berita bohong (hoax), kesalahan selanjutya pada yang menshare-nya. Jangan
menshare status atau berta kecuali setelah mengetahui siapa
penulisnya. Biasanya kita tidak pandai menulis status tapi hanya pandai
menshare status tulisan atau berita. Barang siapa yang pernah menyebarkan
kebathilan kemudian ia bertaubat maka ia wajib menjelaskan kesalahan dan
kebathilan yang disebarkan.
إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا
فَأُولَٰئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا
التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan
perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima
taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang.(QS.AL
BAQARAH .160)
KETIGA, jangan terburu buru menyalahkan pendapat orang lain atau
mengomentari sesuatu yang belum dipahami maksud penulisnya
dan tetap menjaga husnudhon;
أيكم والظن فإن الظن أكذي الحديث
ولا تجسسوا ولا تحاسدون ولا تدابروا ولا تباغضوا وكونوا عبادة الله أخوانا
“ Takutlah kalian akan berprasangka karena
berprasangka adalah ucapan bohog besar. Janganlah kalian saling
iri, saling hasut, saling membenci dan saling membelakangi dan jadilah kamu
sekalian hamba Allah yang bersaudara” (HR. Bukhari).
Berhati-hatilah memilih kata selalu menggunaka
kata-kata yang baik lembut dan sopan walaupun berhadapan degan orang yang
tidak sepedapat dan sepaham dengan kita, atau orang yang kita benci. Pandai-padailah
membawa diri agar selamat dunia dan akhirat.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ
اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ
الرَّحِيْمُ.
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ
للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى
مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُ: فَيَآ أَيـُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ
تَمُوْتُنَّ اِلاَّ عَلَى الدِّيْنِ الْقَوِيْمِ. . وَقَالَ تَعاَلَى : اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى
يآ اَيُّهَاالَّذِيْنَ
آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ
حَمِيدٌ مَجِيدٌ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ
وَاْلاَمْوَاتِ . رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا
عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ
وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ
اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar