Rabu, 26 Agustus 2020

 




 

KHUTBAH JUMAT

ETIKA BERMEDSOS (Media Sosial)

Oleh : Dr.M.Ridwan Jalil,M.Pd.I

 

اَلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَأَفْضلِ اْلأَنْبِيَاءِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَاِبه أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ، فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا . وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى

 

KAUM MUSLIMIN JAMAAH SHOLAT JUMAT YANG BERBAHAGIA

Akhir-akhir ini di media sosial seperti di Youtbe, WhatsAAp, Facebook, kian memanas, hal ini di sebabkan banyaknya pengguna MEDSOS yang tidak arif dan bijaksana dalam menggunakan teknologi, mereka ditak menggunakan IMTAQ (iman dan takwa) di dalam menyeberkan informasi dan membaca berita di MEDSOS, sehingga ketika menulis dan berkomentar tidak lagi menggunakan etika, main sher saja, tidak peduli paham atau tidak, pokoknya asal dapat berita kirim, tidak lagi di timbang-timbang benar atau tidak, menyinggung atau tidak, dan tidak sedikit pula penggunakan MEDSOS melakukan tipu menipu di dalamnya, mencari rizki untuk ngasi makan anak bini, Nauzubillah min zalik..

Untuk itu dalam khutbah kita kali ini perlulah kita sampaikan beberapa etika dalam ber MEDSOS (media sosial)

 

KAUM MUSLIMIN ROHIMAKUMULLAH

Dalam Islam  kita di ajarkan bagaimana kita berkomunikasi dengan baik, jangan takabur, jangan bohong, jangan menyebar fitnah dan lainnya hal ini sebagaimana yang telah di ajarkan oleh Nabi kita Nabi Muhammad SAW;

لاَ تَحَاسَدُوْا ، وَلاَ تَنَاجَشُوْا ، وَلاَ تَبَاغَضُوْا ، وَلاَ تَدَابَرُوْا ، وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ ، وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا ، اَلْـمُسْلِمُ أَخُوْ الْـمُسْلِمِ ، لاَ يَظْلِمُهُ ، وَلاَ يَخْذُلُهُ ، وَلاَ يَحْقِرُهُ .

 “Kalian jangan saling mendengki, jangan saling najasy, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi ! Janganlah sebagian kalian membeli barang yang sedang ditawar orang lain, dan hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allâh yang bersaudara. Seorang muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain, maka ia tidak boleh menzhaliminya, menelantarkannya, dan menghinakannya. (HR.MUSLIM)

 

KAUM MUSLIMIN ROHIMAKUMULLAH

Dari apa yang di ajarkan nabi dalam hadisnya tersebut paling tidak ada tiga etika yang harus kita patuhi dalam ber MEDSOS

 

PERTAMA, dalam menggunakan dan mensher atau mengirim berita ke group, buatlah yang  bermnafaat  dan mempunyai  tujuan baik  berupa ilmu  amar maruf nahi munkar  dan nasehat.

وقولوا للناس حسنا (البقرة.83(

“Serta berkatalah yang baik kepada manusia

KEDUA, mengecek kebenaran berita sebelum menyebarkannya, apalagi yang berkaitan dengan hal-hal yang sensitif, soal isu Agama, suku, hukum syariat  yang belum pasti, serta nama baik seseorang.  Jangan menyebarkan setiap berita yang didapat yang belum jelas kebenarannya.

كفي بالمرء كذبا أن يحدث بما سمع

“Cukuplah seseorang itu berbohong, jika menceritakan semua yang ia dengar

Kesalahan pertama  pada pihak yang memulai  berita bohong (hoax),  kesalahan selanjutya pada yang menshare-nya. Jangan menshare status  atau berta kecuali setelah  mengetahui siapa penulisnya. Biasanya kita tidak pandai menulis status tapi hanya  pandai menshare status tulisan atau berita. Barang siapa yang pernah menyebarkan  kebathilan kemudian ia bertaubat maka ia wajib  menjelaskan kesalahan dan kebathilan yang disebarkan.

إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَٰئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ  وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ


kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang.(QS.AL BAQARAH .160)

 

KETIGA, jangan terburu buru menyalahkan pendapat orang lain atau mengomentari  sesuatu yang belum dipahami  maksud penulisnya  dan tetap menjaga husnudhon;

أيكم والظن فإن الظن أكذي الحديث ولا تجسسوا ولا تحاسدون ولا تدابروا ولا تباغضوا وكونوا عبادة الله أخوانا

“ Takutlah kalian akan berprasangka karena berprasangka  adalah ucapan bohog  besar. Janganlah kalian saling iri, saling hasut, saling membenci dan saling membelakangi dan jadilah kamu sekalian hamba Allah yang bersaudara” (HR. Bukhari).

Berhati-hatilah memilih kata selalu menggunaka kata-kata yang baik  lembut dan sopan walaupun berhadapan degan orang yang tidak sepedapat dan sepaham dengan kita, atau orang yang kita benci. Pandai-padailah membawa diri agar selamat dunia dan akhirat.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

 

 

 

 

Khutbah Kedua

 

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُفَيَآ أَيـُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ عَلَى الدِّيْنِ الْقَوِيْمِ. . وَقَالَ تَعاَلَى : اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى   يآ اَيُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

 اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ . رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

 

 

 

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKNA LEBARAN DITINJAU DARI ASPEK PENDIDIKAN

MAKNA LEBARAN DITINJAU DARI ASPEK  PENDIDIKAN Oleh. Dr.H.M.Ridwan Jalil.M.Pd.I Setelah berpuasa satu bulan lamanya, Berzakat fitrah menurut ...