KHUTBAH JUMAT
MUHASABAH AKHIR TAHUN 2022
Dr.H.M.Ridwan
Jalil,S.Ag,M.Pd.I
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ ، فَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِـمِيْنَ ؛ أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وعَلَى آلِه وأصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ : اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَ اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. وَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ
;يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
KAUM
MUSLIMIN JAMA’AH SHOLAT JUM’AT
YANG
DI MULYAKAN ALLAH.
Secara akidah, ikut
merayakan perayaan Tahun Baru Masehi adalah keliru. Secara empiris, tidak
relevan jika pergantian tahun dihadapi dengan pesta dan hura-hura. Meski
demikian, setidaknya, karena tradisi itu terjadi di sekitar kita, maka
sebaiknya kita bisa mensikapinya atau mengajak yang lain memanfaatkannya dengan
cara yang baik.
Cara yang tepat
dengan adanya pergantian tahun adalah dengan cara muhasabah atau introspeksi
diri. Muhasabah adalah melakukan evaluasi, dan bersikap kritis kepada diri
sendiri. Bermuhasabah berarti mencoba mengenali kelebihan dan kekurangan yang
ada. Kelebihan yang diberikan Allah akan dimanfaatkan untuk menambah raihan kebaikan.
Sementara kekurangan dijadikan sebagai momentum memperbaiki diri agar lebih
baik dari waktu ke waktu.Demikian keadaan orang yang aktif melakukan muhasabah.
Introspeksi dengan
melakukan renungan tentang umur, harta, kesempatan, dan waktu yang ada. Untuk
apa umur kita selama ini? Dari mana kita memperoleh harta dan ke mana harta
tersebut kita keluarkan? Bagaimana kita memanfaatkan kesempatan yang ada? Dan
dengan apa kita mengisi waktu hidup ini?
KAUM
MUSLIMIN ROHIMAKUMULLAH
Berbicara waktu, menarik apa yang disampaikan oleh Malik
Bennabi dalam bukunya ‘Syurutu al-Nahdhah’. Ia
mengatakan, “Tidak terbit fajar suatu hari, kecuali dia berseru.
“Putra-putri Adam, aku waktu, aku ciptaan baru, yang menjadi saksi usahamu.
Gunakan aku karena aku tidak akan kembali lagi sampai hari kiamat.” Kemudian, ia melanjutkan, “Waktu adalah
sungai yang mengalir ke seluruh penjuru sejak dahulu kala, melintasi pulau,
kota, dan desa, membangkitkan semangat atau meninabobokan manusia. Ia
diam seribu bahasa, sampai-sampai manusia sering tidak menyadari kehadiran
waktu dan melupakan nilainya, walaupun segala sesuatu selain Tuhan tidak akan
mampu melepaskan diri darinya”.
Jadi, jangan
sepelekan waktu, apalagi dengan melakukan hal-hal yang kita tidak mengerti apa
alasan dan manfaat melakukan sesuatu. Berhati-hatilah, waktu adalah penentu.
Dan, kelak setiap perbuatan pasti akan dimintai pertanggungjawaban.
فَوَرَبِّكَ
لَنَسْـَٔلَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ .عَمَّا
كَانُوا يَعْمَلُونَ فَاصْدَعْ
بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ
“Maka demi Tuhanmu, Kami
pasti akan menanyai mereka semua, tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu.”
(Al-Hijr: 92-93).
KAUM
MUSLIMIN ROHIMKUMULLAH
Berbicara tahun,
berarti membahas waktu, Allah berfirman;
وَالْعَصْرِ. إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ. إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْر
Demi
masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya
menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran. (QS.Al-Ashr
: 1 – 3)
Ayat mengingatkan kita tentang urgensi waktu. Disebutkan
bahwa semua manusia itu merugi, melainkan yang beriman (hidup sehari-harinya;
pikiran, ucapan, dan aktivitasnya hanyalah untuk menguatkan dan menyempurnakan
iman dengan senantiasa beramal sholeh, saling menasehati dalam kebenaran dan
kesabaran).
Jadi,
sangat baik jika kita semua senantiasa menghias diri dengan hal-hal yang dapat
meningkatkan iman. Bukan sebaliknya, justru melemahkan bahkan merusak iman
sendiri.
Padahal, Allah mengingatkan kita agar
senantiasa sigap dalam mempersiapkan hari esok (akhirat) dengan ketakwaan;
.
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ
وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa
yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS: Al-Hasyr.
18).
Oleh karena itu, perbanyaklah membaca al-Qur’an,
menghadiri majelis ilmu, bersilaturrahim dengan keluarga jauh, atau menyantuni
saudara kita yang membutuhkan. Hal itu akan sangat baik bagi kehidupan
dunia akhirat kita, daripada mengeluarkan uang beli terompet, bakar petasan,
kembang api, atau aktivitas-aktivitas mubadzir lainnya.
اَقُوْلُ قَوْلِيْ
هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ
اللهَ الْعَظِيْمَ
لِيْ وَلَكُمْ
وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ.
فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ
هُوَ الْغَفُوْرُ
الرَّحِيْمُ
Khutbah
Kedua
اَلْحَمْدُ للهِ
عَلىَ إِحْسَانِهِ
وَالشُّكْرُ لَهُ
عَلىَ تَوْفِيْقِهِ
وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ
أَنْ لاَ
اِلَهَ إِلاَّ
اللهُ وَاللهُ
وَحْدَهُ لاَ
شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ
صَلِّ عَلَى
مُحَمَّدٍ وِعَلَى
اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ
وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا
كِثيْرًا
أَمَّا
بَعْدُ: فَيَآ
أَيـُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا
اللهَ حَقَّ
تُقَاتِهِ وَلاَ
تَمُوْتُنَّ اِلاَّ
عَلَى الدِّيْنِ
الْقَوِيْمِ.
. وَقَالَ تَعاَلَى : اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى
يآ اَيُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِ مُحَمَّدٍ
كَمَا صَلَّيْتَ
عَلَى إِبْرَاهِيمَ
وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ
عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى
إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى
آلِ إِبْرَاهِيمَ
فِي الْعَالَمِينَ
إِنَّكَ حَمِيدٌ
مَجِيدٌ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ . رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ