BAHAYA BURUK SANGKA
Dr.H.M.Ridwan Jalil.M.Pd.I
اْلحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ
الصَّالِحَاتُ، وَبِفَضْلِهِ تَتَنَزَّلُ الْخَيْرَاتُ وَالْبَرَكَاتُ،
وَبِتَوْفِيْقِهِ تَتَحَقَّقُ الْمَقَاصِدُ وَالْغَايَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا
إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا
مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين،
أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ
وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ
اْلكَرِيمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا
سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ
يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
KAUM MUSLIMIN JAM’AH SHOLAT JUMAT YANG
BERBAGIA.
Judul Khutbah
kita hari ini bahaya buruk sangka. Sebelum kita menguraikan bahaya
buruk sangka terlebih dahulu kita
ketahui ciri-ciri buruk sangka supaya kita tidak salah paham dan tidak salah
mengenali orang. Adapun ciri-ciri orang buruk sangka yaitu;
Pertama: orang yang tidak secara
langsung mengetahui atau melihat sebuah fakta dan biasanya orang ini hanya
mengetahui dari kabar yang ia dengar semata dan tidak didasari atas kebenaran. Kedua: tidak sesuai dengan kenyataan, ini menjadi
ciri lain yang penting apakah sebuah sikap, ucapan, atau perkataan itu
merupakan buruk sangka atau bukan. Sekiranya tidak sesuai kenyataan, maka dia
telah berburuk sangka. Buruk sangka yang demikian itu disebut tuduhan, sehingga jelas seseorang itu menuduh
orang lain atas apa yang tidak diperbuat oleh orang lain sebagai perbuatannya,
maka tuduhan ini menjadi fitnah. Ketiga: ketika seseorang memiliki pengalaman buruk tentang orang lain,
kemudian dia akan memiliki anggapan yang buruk atas orang lain tersebut
berdasarkan pengalamannya. Hal tersebut termasuk kedalam ciri berburuk sangka, sebab penilaian
kita terhadap orang lain hanya berdasarkan pengalaman pribadi kita sendiri
sedangkan pengalaman pribadi tidak sepenuhnya bisa jadi bahan penilaian yang
tepat.
KAUM MUSLIMIN
ROHIMAKUMULLAH
Rasulullah
mengingatkan bahaya berburuk sangka. Beliau bersabda:
إِيَّا كُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ
وَلاَ تَحَسَّسُوا وَلاَ تَجَسَّسُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا
وَلاَتَدَابَرُوا وَلاَتَبَاغَضُوا وَكُوْنُواعِبَادَاللَّهِ إخْوانًا
“Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR Bukhari )
Adapun bahaya buruk sangka adalah;
Pertama kita akan merasa pusing sendiri. Kedua,
curiga terus menerus dengan orang lain. Ketiga, susah mendapat teman. Keempat,
susah mempercayai orang lain. Itulah empat macam bahaya buruk sangka.
lalu apa ruginya buat orang yang selalu buruk sangka?..
KAUM MUSLIMIN
ROHIMAKUMULLAH
Kebiasaan buruk
sangka kepada orang dekat dan orang jauh tidak ada untungya malah mendatangkan
dampak buruk atau kerugian diri
sendiri.: Pertama Menutup pintu rezeki sendiri, karena yang tadinya teman
dekat, teman yang menjadi penghubung datangnya rizki, dia mau membantu malah
kita menduga/ berprasangka buruk akhirnya dia menjauh dan meninggalkan kita. Kedua
: Hidup sendiri karena tidak percaya siapa-siapa. Pikiran yang selalu negatif pada orang lain membuaat kamu kesepian karena tidak ada yang orang betah bersamamu. Makanya tidak ada manfaatnya jika kamu terus membiarkan
kebiasaan ini berlanjut.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ
الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ
''Hai orang-orang yang beriman,
jauhilah memperbanyak prasangka, karena sebagian prasangka itu dosa.'' (QS:Al-Hujurat: 12),
وَأَقُوْلُ
قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah
Kedua
اَلْحَمْدُ
للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.
أَشْهَدُ
أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ
وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا
بَعْدُ: فَيَآ أَيـُّهَا
النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ
تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ عَلَى الدِّيْنِ الْقَوِيْمِ.
.
وَقَالَ تَعاَلَى : اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ
حَمِيدٌ مَجِيدٌ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ
وَاْلاَمْوَاتِ . رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا
عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar