Selasa, 16 Juni 2020

PENYAKIT HATI


















KHUTBAH  JUMAT
OBAT PENYAKIT  HATI
Oleh : Dr.M.Ridwan Jalil, M.Pd.I

الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ عَلَى قُلُوْبِ اْلمُسْلِمِيْنَ المُؤْمِنِيْنَ، وَجَعَلَ الضِّياَقَ عَلَى قُلُوْبِ الْمُنَافِقِيْنَ وَالْكَافِرِيْنَ .أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وعَلَى آلِه وأصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ : اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَ اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. وَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ. ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
KAUM MUSLIMIN JAMA’AH SHOLAT  JUM’AT
YANG DIRAHMATI ALLAH

Dalam hidup ini kita melihat, ada orang manakala terkena penyakit jasmani seperti (Demam, batuk, filek) cepat-cepat ia  cari obatnya, tapi bila rohaninya (hatinya) yang sakit, Dia  tenang-tenang saja, tidak ada  keinginan untuk mencari obat untuk menyembuhkannya, padahal penyakit yang ada di dalam hati inilah biang penyakit rohani. Penyakit hati inilah yang menjadi sumber segala penyakit dan sumber segala macam dosa, yang jika dibiyarkan akan merusak semua rangkaian kehidupan manusia. Berikut  tiga penyakit hati yang menjadi pokok pangkal dari perbuatan dosa:
Pertama adalah kesombongan . Sifat inilah yang dimiliki oleh Iblis sehingga dia menyimpang ke jalan kesesatan. Kedua adalah tamak. Sifat inilah yang membuat Adam keluar dari surga. Ketiga adalah dengki. Sifat inilah yang membuat salah satu anak Adam membunuh saudaranya.
KAUM MUSLIMIN YANG BERBAHAGIA
Untuk mengatasi dan mengobati penyakit hati tersebut, ada resep jitu dari Malik bin Dinar. Beliau adalah murid Hasan al-Bashri yang hidup dimasa tabi’in. meninggal di Bashrah pada tahun 131 H. dikenal sebagai salah seorang tokoh sufi mistik. Beliau  mengatakan;
اِحْبِسْ ثَلَاثًا بِثَلَاثٍ حَتَّى تَكُوْنَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ :
“Cegahlah  tiga perkara dengan tiga perkara lainnya sehingga engkau benar-benar termasuk orang yang  beriman;

1)  .الْكِبْرُ بِالتَّوَاضُعِ  (Hilangkan sifat Takabbur dengan sifat Tawadu’).      
2)  . وَالْحِرْصَ بِالْقَنَاعَة(Hilangkan sifat Rakus dengan sifat  Qona’ah)     
3)  . وَالْحَسَدَ بِالنَّصِيْحَةِ(Hilangkan sifat Hasad dengan          mendengar Nasehat)     

Takabur, sepanjang sejarah, telah banyak menjatuhkan makhluk Tuhan. Iblis, menurut sebagian riwayat, semula rajin beribadat sehingga mempunyai kedudukan yang begitu dekat dengan para malaikat (bahkan dengan Tuhan). Ia jatuh akibat takabur. Takabur adalah induk segala dosa, sebab dari situlah lahir segala macam akhlak yang buruk.
Resep mujarab agar kita terhindar dari penyakit sombong dengan cara mengingat  kelemahan kita, bahwa kita terlahir dari saripati yang lemah dari air yang hina, maka  kita tidak boleh takabur atau sombong.
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri (QS.Luqman:18)

KAUM MUSLIMIN YANG BERBAHAGIA.                                                            
Orang bijak berkata: tiga perkara siapa yang berada di dalamnya, maka sempurnalah akalnya: orang yang mengenal siapa dirinya, menjaga lidahnya, dan puas terhadap apa yang dianugerahkan Allah SWT.
Tamak itu dapat menghinakan derajat seorang pemimpin dan qana’ah bisa meninggikan derajat seorang yang miskin. Sifat qana’ah menjadikan seseorang merasa puas dan menerima hasil usaha yang dia dapatkan sekecil apapun adanya. Sifat qana’ah dapat menenteramkan jiwa.
Alkisah, seekor anjing yang sering mendatangi kediaman ular di dekat tersimpannya harta karun. Setiap kali datang, ular selalu memberi anjing sekeping emas. Timbullah ketamakan dalam diri anjing. Dia berusaha membunuh ular untuk menguasai seluruh harta karun yang ada. Diayunkanlah kapak oleh anjing untuk membunuh ular. Sialnya, kapak hanya mengenai ekor ular, saat ular melompat dan berbalik mematuk anjing. Akhirnya, matilah si anjing yang serakah lagi tamak tersebut. 
KAUM MUSLIMIN YANG BERBAHAGIA
Hasad (dengki) adalah sikap batin yang tidak senang terhadap kenikmatan yang diperoleh orang lain dan berusaha untuk menghilangkannya dari orang tersebut. Rasulullah Saw dalam sabdanya, “Jauhilah oleh kamu sekalian sikap hasad (dengki), karena sesungguhnya sikap hasad itu memakan (menghabiskan) kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan (menghabiskan) kayu bakar“. (HR. Abu Daud).
Ringkasnya, hasad adalah akhlak yang tercela, meskipun demikian sangat disayangkan hasad ini banyak ditemukan di antara para ulama dan dai serta di antara para pedagang. Orang yang punya profesi yang sama itu umumnya saling dengki. Akhirnya, semoga Allah menjaga kita dari penyakit-penyakit yang membahayakan kita lahir dan batin ini. Amin.
 أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُفَيَآ أَيـُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ عَلَى الدِّيْنِ الْقَوِيْمِ. . وَقَالَ تَعاَلَى : اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى   يآ اَيُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
 اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ . رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKNA LEBARAN DITINJAU DARI ASPEK PENDIDIKAN

MAKNA LEBARAN DITINJAU DARI ASPEK  PENDIDIKAN Oleh. Dr.H.M.Ridwan Jalil.M.Pd.I Setelah berpuasa satu bulan lamanya, Berzakat fitrah menurut ...