KHUTBAH
JUMAT
OBAT PENYAKIT HATI
Oleh : Dr.M.Ridwan Jalil, M.Pd.I
الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ عَلَى قُلُوْبِ
اْلمُسْلِمِيْنَ المُؤْمِنِيْنَ، وَجَعَلَ الضِّياَقَ عَلَى قُلُوْبِ
الْمُنَافِقِيْنَ وَالْكَافِرِيْنَ .أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ
وعَلَى آلِه وأصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ : اُوْصِيْكُمْ
وَنَفْسِي بِتَقْوَ اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. وَقَالَ اللهُ
تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ.
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟
وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ
ٱلْقُلُوبُ
KAUM
MUSLIMIN JAMA’AH SHOLAT JUM’AT
YANG
DIRAHMATI ALLAH
Dalam hidup ini kita melihat, ada orang manakala terkena
penyakit jasmani seperti (Demam, batuk, filek) cepat-cepat ia cari obatnya, tapi bila rohaninya (hatinya) yang
sakit, Dia tenang-tenang saja, tidak
ada keinginan untuk mencari obat untuk
menyembuhkannya, padahal penyakit yang ada di dalam hati inilah biang penyakit
rohani. Penyakit hati inilah yang menjadi sumber segala penyakit dan sumber segala macam dosa, yang jika dibiyarkan akan merusak semua
rangkaian kehidupan manusia. Berikut tiga
penyakit hati yang menjadi pokok pangkal dari perbuatan dosa:
Pertama adalah kesombongan . Sifat inilah yang dimiliki oleh Iblis
sehingga dia menyimpang ke jalan kesesatan. Kedua adalah tamak. Sifat
inilah yang membuat Adam keluar dari surga. Ketiga adalah dengki. Sifat
inilah yang membuat salah satu anak Adam membunuh saudaranya.
KAUM MUSLIMIN
YANG BERBAHAGIA
Untuk mengatasi dan mengobati
penyakit hati tersebut, ada resep jitu dari Malik bin Dinar. Beliau adalah
murid Hasan al-Bashri yang hidup dimasa tabi’in. meninggal di Bashrah pada tahun
131 H. dikenal sebagai salah seorang tokoh sufi mistik. Beliau mengatakan;
اِحْبِسْ ثَلَاثًا بِثَلَاثٍ حَتَّى
تَكُوْنَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ :
“Cegahlah tiga
perkara dengan tiga perkara lainnya sehingga engkau benar-benar termasuk orang
yang beriman;
1) .الْكِبْرُ بِالتَّوَاضُعِ (Hilangkan sifat Takabbur dengan sifat Tawadu’).
2) . وَالْحِرْصَ بِالْقَنَاعَة(Hilangkan sifat Rakus dengan sifat
Qona’ah)
3) . وَالْحَسَدَ
بِالنَّصِيْحَةِ(Hilangkan sifat Hasad dengan mendengar Nasehat)
Takabur,
sepanjang sejarah, telah banyak menjatuhkan makhluk Tuhan. Iblis, menurut
sebagian riwayat, semula rajin beribadat sehingga mempunyai kedudukan yang
begitu dekat dengan para malaikat (bahkan dengan Tuhan). Ia jatuh akibat
takabur. Takabur adalah induk segala dosa, sebab dari situlah lahir segala
macam akhlak yang buruk.
Resep mujarab agar kita terhindar
dari penyakit sombong dengan cara mengingat
kelemahan kita, bahwa kita terlahir dari saripati yang lemah dari air
yang hina, maka kita tidak boleh takabur
atau sombong.
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ
مَرَحًا ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari
manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan
angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri (QS.Luqman:18)
KAUM MUSLIMIN YANG BERBAHAGIA.
Orang bijak berkata: tiga perkara
siapa yang berada di dalamnya, maka sempurnalah akalnya: orang yang mengenal
siapa dirinya, menjaga lidahnya, dan puas terhadap apa yang dianugerahkan Allah
SWT.
Tamak itu dapat menghinakan derajat
seorang pemimpin dan qana’ah bisa meninggikan derajat seorang yang miskin. Sifat
qana’ah menjadikan seseorang merasa puas dan menerima hasil usaha yang dia
dapatkan sekecil apapun adanya. Sifat qana’ah dapat menenteramkan jiwa.
Alkisah, seekor anjing yang sering mendatangi kediaman ular di dekat
tersimpannya harta karun. Setiap kali datang, ular selalu memberi anjing
sekeping emas. Timbullah ketamakan dalam diri anjing. Dia berusaha membunuh
ular untuk menguasai seluruh harta karun yang ada. Diayunkanlah kapak oleh
anjing untuk membunuh ular. Sialnya, kapak hanya mengenai ekor ular, saat ular
melompat dan berbalik mematuk anjing. Akhirnya, matilah si anjing yang serakah
lagi tamak tersebut.
KAUM MUSLIMIN YANG BERBAHAGIA
Hasad (dengki) adalah sikap batin
yang tidak senang terhadap kenikmatan yang diperoleh orang lain dan berusaha
untuk menghilangkannya dari orang tersebut. Rasulullah Saw dalam sabdanya,
“Jauhilah oleh kamu sekalian sikap hasad (dengki), karena sesungguhnya sikap
hasad itu memakan (menghabiskan) kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan
(menghabiskan) kayu bakar“. (HR. Abu Daud).
Ringkasnya, hasad adalah akhlak yang
tercela, meskipun demikian sangat disayangkan hasad ini banyak ditemukan di
antara para ulama dan dai serta di antara para pedagang. Orang yang punya
profesi yang sama itu umumnya saling dengki. Akhirnya, semoga Allah menjaga
kita dari penyakit-penyakit yang membahayakan kita lahir dan batin ini. Amin.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ
اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ
للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى
مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُ: فَيَآ أَيـُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ
تَمُوْتُنَّ اِلاَّ عَلَى الدِّيْنِ الْقَوِيْمِ. . وَقَالَ تَعاَلَى : اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى
يآ اَيُّهَاالَّذِيْنَ
آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ
حَمِيدٌ مَجِيدٌ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ
وَاْلاَمْوَاتِ . رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا
عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ
وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ
اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar