KHUTBAH JUMAT
AMALAN 10 HARI PERTAMA BULAN
ZULHIJJAH
Dr.M.Ridwan Jalil, M.Pd.I
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ
مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ
وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ
اللهِ : اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَ اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ
تُفْلِحُوْنَ. وَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ ;يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ
لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا
عَظِيمًا
KAUM MUSLIMIN JAMAAH SHOLAT JUMAT YANG
BERBAHAGIA.
Hari ini kita sudah berada di bulan Zulhijjah 1441 H. bulan yang mulia ,
bulan suci, bila kita melakukan amal sholeh akan dilipat gandakan oleh Allah
SWT. Dalam berbagai riwayat banyak yang menjelaskan keutamaan 10 hari awal
bulan Zulhijjah. Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ
الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى
أَيَّامَ الْعَشْرِ.
"Tidak
ada satu amal sholeh yang lebih dicintai Allah SWT melebihi amal sholeh yang
dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah)."
Berdasarkan
hadits di atas paling tidak ada empat macam yang dapat kita amalkan. Berikut
amalan yang bisa dilakukan di bulan Dzulhijjah:
1. Puasa
Puasa
Arafah merupakan dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah. Hari itu merupakan sehari
tepat sebelum perayaan Idul Adha pada 10 Dzulhijjah. Sebagaimana dijelaskan
dalam hadis:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ
عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى
بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ
السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
"Puasa
Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun
akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang
lalu." (HR Muslim).
Puasa
lainnya, seperti puasa Senin-Kamis juga dapat dilakukan di bulan Dzulhijjah.
Ada pun sejumlah ulama juga berpendapat bahwa puasa sunah dapat dimulai dari
tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Hal tersebut dapat dikuatkan dengan hadis
riwayat Imam Abu Daud dari Hunaidah ibn Khalid dan istri-istri Rasulullah SAW
berikut ini.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله
عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ
أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
"Rasulullah
SAW biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari Asyura (10
Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan
Kamis." (HR Abu Daud).
KAUM
MUSLIN YANG BERBAHAGIA
2.
Menunaikan Haji dan Umrah
Haji
merupakan salah satu dari rukun Islam. Haji hukumnya wajib bagi yang mampu dan
menjadi amalan yang dilakukan di bulan Dzulhijah. Tak hanya Haji, Umrah pun
baik untuk dilaksanakan pada bulan ini.
Ibadah
haji memiliki keutamaan dalam hadis berikut ini.
سُئِلَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه
وسلم - أَىُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ « إِيمَانٌ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ » .
قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ « جِهَادٌ فِى سَبِيلِ اللَّهِ » . قِيلَ ثُمَّ مَاذَا
قَالَ « حَجٌّ مَبْرُورٌ
Rasulullah
SAW ditanya, "Amalan apa yang paling afdhol?" Beliau menjawab,
"Beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya." Ada yang bertanya lagi,
"Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah
SWT." Ada yang bertanya kembali, "Kemudian apa lagi?" "Haji
mabrur," jawab Rasulullah SAW. (HR Bukhari).
Walaupun tahun ini calon jamaah Indonesia tidak jadi
berangkat, Namun Insyaallah tidak akan mengurangi pahala kemambrurannya, masih
banyak ibadah sosial yang bisa kita lakukan yang tidak kalah luar biasa
pahalanya. Sebagaimana hadits di atas bahwa tanda-tanda haji mabrur adalah
memberi makan dan bertutur kata yang baik, ini bisa kita lakukan walaupun tidak
sedang berhaji…ini lah moment yang tepat untuk kita peduli kepada sesama di
saat banyak saudara-saudara kita yang terkena dampak corona, pekerjaannya di
tutup tidak ada sumber penghasilan untuk makan, maka berilah bantuan kepada
mereka.
3.
Kurban
Pada
tanggal 10 Dzulhijjah, perayaan Idul Adha
dilakukan dan ibadah Kurban juga dilaksanakan. Kurban adalah salah satu amalan
yang dicintai Allah SWT, sebagaimana penjelasan dalam hadis berikut.
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِىَّ
-صلى الله عليه وسلم- قَالَ « مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلاً
أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هِرَاقَةِ دَمٍ وَإِنَّهُ لَيَأْتِى
يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَظْلاَفِهَا وَأَشْعَارِهَا وَإِنَّ الدَّمَ
لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ عَلَى الأَرْضِ
فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا»
Dinarasikan
Aisyah, Rasulullah SAW mengatakan, "Tidaklah pada hari nahr manusia
beramal suatu amalan yang lebih dicintai Allah SWT daripada mengalirkan darah
dari hewan kurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut
hewan kurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (ridho)
Allah SWT sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa
kalian dengan berkurban." (HR Tirmidzi).
4. Memperbanyak
zikir dan takbir.
Pada
bulan Dzulhijjah, bertakbir dan berdzikir sebaiknya diperbanyak agar dapat
memperoleh manfaatnya. Terutama pada waktu sebelum menunaikan salat Idul Adha.
Dalam hadis riwayat Bukhari dijelaskan: Ibnu Abbas berkata, "Berdzikirlah
kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijah
dan juga pada hari-hari tasyriq." Ibnu 'Umar dan Abu Hurairah pernah
keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, lalu mereka bertakbir,
lantas manusia pun ikut bertakbir.
Demikain khutbah kita hari ini, semoga kita dapat
mengamalkannya, Amin
أَقُوْلُ
قَوْلِي هَذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ
وَالمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ
للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى
مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُ: فَيَآ أَيـُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا
اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ عَلَى الدِّيْنِ الْقَوِيْمِ.
. وَقَالَ
تَعاَلَى : اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ
حَمِيدٌ مَجِيدٌ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ
وَاْلاَمْوَاتِ . رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا
عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ
وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ
وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ
اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ
وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar