KHUTBAH JUMAT
HIKMAH HARI RAYA ‘ID DI HARI JUM’AT
Dr.M.Ridwan Jalil, M.Pd.I
َالْحَمْدُ
للهِ وَحْدَهُ،
صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ
وَحْدَهُ.أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ
: اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَ اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.
وَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ :إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ
وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
KAUM MUSLIMIN JAMAAH JUMAT YANG BERBAHAGIA
Hari ini
hari Jumat bertepatan dengan hari Raya Idul Adha 1441 H. pertama khatib ingin
mengucapkan : “selamat hari raya Idul Adha, TAQOBBALALLAHUMINA WAMINGKUM
TAQOBBAL YA KARIM” Selanjutnya khatib mengajak marilah kita selalu meningkatkan
iman dan takwa dalam setiap moment apapun. Dengan iman dan takwa InsyaAllah kita selamat dunia dan akhirat.
Amin.
KAUM MUSLIMIN YG BERBAHAGIA
Dalam kesempatan ini khatib ingin menyampaikan
permasalahan yang terkait dengan dua hari raya dalam satu hari, yakni Hari raya
Idul Adha dan Hari raya Jumat. Sebab disini ada masalah. bagi saudara-saudara
yang sudah sholat IDUL ADHA apakah masih wajib sholat jumat atau tidak?.
Menjawab
persoalan ini mari kita lihat di zaman awal Islam, ada sahabat Rasululah yang
jarak rumahnya cukup jauh dari kota Madinah sejauh 4 km, bahkan lebih dari itu,
Dia harus menempuh, melewati padang pasir dengan jalan kaki. Pagi hari setelah
sholat Id dia pulang, lalu sholat Jumat
ia kembali datang ke masjid, sungguh melelahkan. Melihat kenyataan tersebut
amat memberatkan, untuk itu Nabi
bersabda;
قَدِ اجْتَمَعَ فِي
يَوْمِكُمْ هَذَا عِيدَانِ، فَمَنْ شَاءَ أَجْزَأَهُ مِنَ الْجُمُعَةِ، وَإِنَّا
مُجَمِّعُون
Di hari ini ada dua hari
raya. Siapa yang telah hadir shalat id, dia boleh tidak jumatan. Tapi kami akan
menyelenggarakan jumatan. (HR. Abu Daud).
Dalam riwayat yang lain beliau bersabda;
مَنْ شَاءَ أَنْ يَأْتِيَ الْجُمُعَةَ فَلْيَأْتِهَا، وَمَنْ شَاءَ
أَنْ يَتَخَلَّفَ فَلْيَتَخَلَّفْ
Siapa yang hendak
menghadiri jumatan, silahkan dia datang. Siapa yang ingin tidak hadir, silahkan
tidak hadir. (HR. Ibnu Majah)
Di Hadits yang
lain dikatakan;
صَلَّى
الْعِيْدَ ثُمَّ رَخَصَ فِي الْجُمْعَةِ، فَقَالَ: مَنْ شَاءَ أَنْ يُصَلِّيَ
فَلْيُصَلِّ
Rasulullah
menjalankan shalat Id kemudian memberikan rukhshah untuk tidak menjalankan
shalat Jumat, kemudian beliau bersabda," Siapa ingin shalat Jumat,
Silakan!" (HR
Ahmad)
Di sinilah
kemudian timbul perbedaan pendapat. Pendapat pertama mengatakan, tidak
perlu kembali ke masjid untuk menunaikan shalat Jumat. Shalat Jumatnya dapat
dikerjakan di rumah dan menggantinya dengan shalat Dzuhur. Ini termasuk
rukhshah atau keringanan dalam beragama. Pendapat kedua mengatakan,
kasus di Madinah di awal Islam itu bisa dijadikan alasan, tetapi apakah kita di
Indonesia benar-benar mengalami nasib seperti itu? Bagi kaum Muslimin di Indonesia
yang mayoritas ASWAJA, hampir di setiap dusun ada masjid, rata-rata kurang dari
1 km dan tidak melewati padang pasir. Pendapat kedua inilah yang dipilih
sebagian besar Ulama ASWAJA. Karena itu seorang Muslim harus kembali ke masjid
untuk mengerjakan shalat Jumat setelah paginya menunaikan shalat hari raya atau
shalat Id.
Imam Syafii
seperti dikutip dalam Al-Mizan mengatakan, jika kebetulan hari raya
bertepatan dengan hari Jumat maka bagi penduduk perkotaan kewajiban menjalankan
shalat Jumat tidak gugur dikarenakan telah menjalankan shalat Id. Lain halnya
dengan penduduk desa (yang amat jauh), kewajibannya mengerjakan shalat Jumat
gugur, mereka diperbolehkan untuk tidak Jumatan.
Lalu apa hikmah hari raya Idul Adha
bertepatan dengan hari Jumat;
Pertama: tentu panitia
menetepkan hari penyembelihan hewan kurban pada hari sabtu mengingat jika
penyembelihan kurban pada hari jumat waktunya singkat, jam 11 harus sudah
kemesjid lagi untuk sholat jumat. Dengan demikian hari jumat setelah sholat id,
dengan leluasa dapat kita gunakan bersilaturrahim karib karabat. Demikian juga
pemotongan hewan kurban hari sabtupun dengan waktu yang leluasa tanpa harus
didesak dengan waktu yang lain.
Kedua hikamahnya
adalah di antaranya kita mendapat fadhilah/keutamaan dari dua hari raya
sekaligus, antara lain; Salah satu keutamaan Sholat Jumat adalah datang lebih awal dan
mendapat tempat di barisan atau shaf paling depan. Dinyatakan dalam hadist Nabi;
"Barangsiapa
mandi pada hari jumat sebagaimana mandi janabah, lalu berangkat menuju masjid,
maka dia seolah berkurban dengan seekor unta. Barangsiapa yang datang pada
kesempatan (waktu) kedua maka dia seolah berkurban dengan seekor sapi.
Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) ketiga maka dia seolah
berkurban dengan seekor kambing yang bertanduk. Barangsiapa yang datang pada
kesempatan (waktu) keempat maka dia seolah berkurban dengan seekor ayam. Dan
barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) kelima maka dia seolah berkurban
dengan sebutir telur. Dan apabila imam sudah keluar (untuk memberi khuthbah),
maka para malaikat hadir mendengarkan dzikir (khuthbah tersebut)." (HR Bukhari
dan Muslim).
Sementara keutamaan shalat Idul Adha. Adalah
dilipat gandakannya amal sholeh sebagaimana kata Ibnu Abbas bahwa sesungguhnya Nabi SAW bersabda:
“Tiada hari yang di dalamnya ada suatu amal
yang paling dicintai Allah kecuali hari-hari ini.” Hari ini yang dimaksudkan
tersebut adalah hari ke-10 Dzulhijjah atau jatuhnya Idul Adha. Nha, pada hari
ini, umat Islam dianjurkan untuk melakukan amalan ibadah sebanyak-banyaknya,
salah satunya adalah ibadah sunnah sholat Idul Adha. Selain itu, bulan
Dzulhijjah juga termasuk salah satu bulan yang suci dan mulia. Oleh karena itu,
beribadah sepenuh hati di bulan ini akan mendapatkan pahala berlipat.
KAUM MUSLIM YG BERBAHAGIA
Akhirnya di hari yang suci ini, kita berdoa
kepada Allah, semoga Allah mengampuni segala dosa-dosa kita, dosa orang tua
kita. Kedepan semoga Allah sehatkan jasmani dan ruhani kita, Allah luaskan
rizki kita dan Allah musnakan segala
marah bahaya, terutama virus corona semoga segra dihilangkan Allah, bagi yang
berkurban semoga ibadah kurbannya di terima Allah SWT, Amin ..
أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ
اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِي
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ
للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى
مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُ: فَيَآ أَيـُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ
تَمُوْتُنَّ اِلاَّ عَلَى الدِّيْنِ الْقَوِيْمِ. . وَقَالَ تَعاَلَى : اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى
يآ اَيُّهَاالَّذِيْنَ
آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ
حَمِيدٌ مَجِيدٌ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ
وَاْلاَمْوَاتِ . رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا
عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ
وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ
اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar