Sabtu, 29 Oktober 2016

KHUTBAH JUMAT SINGKAT PADAT 2016
Oleh .Ust. Ridwan Jalil.

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ : اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَ اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. وَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ وَكُونُواْ مَعَ الصَّادِقِينَ

KAUM MUSLIMIN JAMAAH JUMAT YG BERBAHAGIA.
Di tengah hiruk pikuk persoalan hidup, gonjang ganjing politik yang saling sikut, PILKADA serentak yang menyita pikiran dan energi, di tengah perekonomian yang tak menentu, di tengah merebaknya virus salafy wahabi yang menghakimi umat, bermunculannya kelompok-kelompok radikalisme,   dan di tengah gencarnya penistaan dan pelecehan agama, umat islam diminta waspada,,,jangan-jangan kita ini sedang dipermainkan oleh kekuatan bersar yang ingin memecah belah persatauan dan kesatuan bangsa, ingat kata Rasulullah;

سَيُصِيْبُ أُمَّتِى دَاءُ اْلأُمَمِ : اَلأَشَرُ وَالْبَطَرُ وَالتَّكَاثُرُ وَالتَّشَاحُنُ فِى الدُّنْيَا وَالتَّبَاغُضُ وَالتَّحَاسُدُ حَتَّى يَكُوْنَ الْبَغْيُ
Penyakit umat-umat (lain) akan mengenai umatku, (yaitu) mengingkari nikmat, sombong, bermegah-megahan, bermusuhan dalam (perkara) dunia, saling membenci, saling mendengki hingga melampaui batas (HR. Hakim).

Nah…kelihatannnya apa yang dikatan oleh Rasulullah dalam hadits tersebut sudah banyak terjadi saat ini,,,lalu apa dan bagaimana kita menyikapi hal tersebut?...
Perhatikahlah  hadits berikut ini.
 اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
 “Bertaqwalah engkau dimanapun engkau berada, dan ikutkanlah perbuatan jelek itu dengan perbuatan baik niscaya dia akan menutupinya, dan pergaulilah manusia dengan akhlaq yang baik”. [HR. Ahman dan Tirmidzi]

Berdasarkan hadits ini ….lakukanlah tiga hal
Pertama : Bertakwalah kepada Allah dimanapun kita berada. 
 Yakni di tempat mana pun engkau berada. Engkau tidak hanya bertakwa kepada Allah di tempat yang disana orang-orang melihatmu saja. Seperti bertakwa hanya saat berada di masjid, kantor, rumah dan jalanan saja. Bertakwa juga tidak hanya di bulan ramadhan, tapi juga di  waktu-waktu yang lain karena semua waktu adalah milik Allah. Dan tidak hanya bertakwa kepada-Nya di tempat-tempat yang engkau tidak dilihat oleh seorang pun, karena Allah senantiasa melihatmu, di tempat manapun engkau berada. Oleh karena itu, bertakwalah di manapun engkau berada.
Nabi memerintahkan dan mewasiatkan untuk terus menerus dalam ketaqwaan dimanapun hamba itu berada, pada setiap waktu dan pada setiap tempat, dan pada setiap keadaan baik senang ataupun susah.

KAUM MUSLIMIN JAMAAH JUMAT YG BERBAHAGIA.
Kedua : Ikutilah perbuatan jelek itu dengan perbuatan baik
Diantara kebaikan yang dapat menolak kejelekan adalah memaafkan  dan berbuat baik kepada manusia. Melepaskan kesulitan (orang-orang yang kesulitan) dan memudahkan orang-orang yang kesusahan dan menghilangkan bahaya  dan kesulitan dari seluruh alam. Allah berfirman :
إِنَّالْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ
“Sesungguhnya kebaikan itu menghilangkan kejelekan”. [QS. Hud : 114] 
Maka sungguh tidak satu pun musibah yang menimpa seorang mukmin, apakah bentuknya berupa keresahan atau kesedihan, sampai duri yang menusuknya, kecuali pasti Allah akan menghapuskan dosa-dosanya (dengan musibah tersebut), apakah dia berupa luputnya sesuatu yang di cintai, atau berupa didapatkannya sesuatu yang dibenci dengan tubuh, atau dengan hati atau dengan harta, di luar atau di dalam, akan tetapi musibah itu bukanlah perbuatan hamba, maka dari itu Allah memerintahkan hamba dengan apa yang merupakan perbuatannya, yaitu mengikutkan kejelekan itu dengan kebaikan (perbuatan baik).

KAUM MUSLIMIN JAMAAH JUMAT YG BERBAHAGIA.
Ketiga : dan pergaulilah manusia dengan akhlaq yang baik:
Bergaul dengan Akhlak yang baik adalah; Engkau menahan gangguan terhadap mereka dari seluruh sisi dan engkau memaafkan kejelekan dan gangguan  mereka terhadapmu, kemudian engkau berinteraksi dengan mereka dengan kebaikan ucapan dan kebaikan perbuatan.
Dan terkhusus yang merupakan akhlak yang baik adalah : Luasnya sifat pemurah terhadap manusia, dan bersabara atas (gangguan) mereka, dan tidak berkeluh kesah dari (gangguan) mereka, dan menampakkan wajah yang berseri-seri, ucapan yang lembut, dan ucapan yang indah yang menyenangkan teman duduk, dan memasukkan kegembiraan atasnya. Yang menghilangkan kesepian dan kesulitannya serta kemarahannya, dan terkadang senda gurau itu baik jika padanya ada mashlahat, namun tidak pantas memperbanyak senda gurau, ,dan senda gurau dalam percakapan hanyalah bagaikan garam di dalam makanan, jika dia tidak ada atau melebihi batasan maka dia tercela.
Dan diantara akhlak yang baik adalah :Engkau berinteraksi dengan setiap orang dengan apa yang pantas dengannya, dan yang sesuai dengan keadaannya dari yang kecil dan yang besar, yang berakal, yang dungu, yang berilmu, dan yang jahil.

KAUM MUSLIMIN JAMAAH JUMAT YG BERBAHAGIA
Kesimpulan khutbah kali ini;
Siapa yang bertaqwa kepada Allah dan membuktikan ketaqwaannya, dan mempergauli manusia dengan berbagai perbedaan tingkatannya dengan akhlak yang baik, maka sungguh dia telah mengumpulkan seluruh kebaikan, karena dia telah menunaikan hak Allah dan hak-hak hamba, dan karena dia adalah orang yang telah melakukan kebaikan dalam beribadah kepada Allah, dan yang berbuat baik kepada hamba-hamba Allah. Akhirnya semoga dengan khutbah ini dapat memberikan pencerahan kepada kita semua.Amin..

 بارك الله لي ولكم في القران العظيم و نفعني واياكم بما فيه من الايات وذكر الحكيم وتقبل الله منا ومنكم تلاوته انه هو السميع البصير. اقول قولي هذا استغفرالله.. فاستغفرواه انه هو الغفور الرحيم


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKNA LEBARAN DITINJAU DARI ASPEK PENDIDIKAN

MAKNA LEBARAN DITINJAU DARI ASPEK  PENDIDIKAN Oleh. Dr.H.M.Ridwan Jalil.M.Pd.I Setelah berpuasa satu bulan lamanya, Berzakat fitrah menurut ...