Senin, 31 Oktober 2016

KISI KISI SOAL UTS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


  1. Apakah yang dimaksud dengan agama dan jelaskan ruang lingkupnya!
  2. Apakah yang dimaksud dengan agama islam dan jelaskan ruang lingkupnya!
  3. Apakah setiap manusia membutuhkan agama? Jelaskan!
  4. Mengapa manusia dipandang sebagai makhluk yang sempurna dan sebutkan karakteristiknya!
  5. Sebutkan penyebutan manusia dalam Islam dan jelaskan!
  6. Apa perbedaan antara agama wahyu dan agama budaya dan berikan contohnya!
  7. Jelaskan perbedaan antara konsep ketuhanan menurut pandangan Barat dan Islam!
  8. Apa perbedaan konsep monotheisme dan tauhid?
  9. Sebutkan sumber ajaran agama islam dan jelaskan!
  10. Bagaimana seharusnya komitmen seorang muslim terhadap Al-Quran? Jelaskan!
  11. Mengapa kebenaran Al-Quran bersifat Qath’iyyah dan As-Sunnah bersifat dzanniyah? Apa fungsi As-Sunnah terhadap Al-Quran! Jelaskan!
  12. Sebutkan aspek-aspek ajaran Islam dan jelaskan keterkaitan di antara aspek-aspeknya!
  13. Banyak orang yang mengaku beragama Islam tetapi perilakuknya tidak mencerminkan agama Islam. Apa yang saudara lakukan dalam menghadapi kondisi demikian? Jelaskan disertai solusinya!

PEMBAHASAN
  1. Agama dan Ruang Lingkupnya

Secara istilah, agama diartikan sebagai suatu bentuk kepercayaan kepada Tuhan yang dinyatakan dalam bentuk hubungan penghambaan melalui kegiatan upacara penyembahan dan permohonan serta tercermin dalam sikap hidup manusia yang merupakan implementasi dari ketaatan dalam mengikuti ajaran agama tersebut.
Ruang Lingkup:
  • memiliki unsur Keyakian (credial), yaitu keyakinan akan adanya sesuatu kekuatan supranatural yang diyaldni mengatur dan menciptakan alam.
  • Pribadatan (ritual), yaitu tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan kekuatan supranatural tersebut sebagai konsekuensi atau pengakuan dan ketundukannya
  • sistem nilai yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya atau alam semesta yang dikaitkan dengan keyakinan tersebut
  1. Agama Islam dan Ruang Lingkupnya

Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-rasul-Nya untuk diajarkankan kepada manusia. Dibawa secara berantai (estafet) dari satu generasi ke generasi selanjutnya dari satu angkatan ke angkatan berikutnya. Islam adalah rahmat, hidayat, dan petunjuk bagi manusia dan merupakan manifestasi dari sifat rahman dan rahim Allah swt.
Ruang Lingkup:
  • Hubungan manusia dengan penciptanya (Allah SWT)
“Dan Aku tidak menciptakan Jin dan Manuisa melainkan supaya mereka menyembahKu”(QS. Az-Zariyat : 56).
  • Hubungan manusia dengan manusia
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan”(QS. Al-Maidah : 2)
  • Hubungan manusia dengan makhluk lainnya/lingkungannya
“Tidakkah kamu perhatikan, sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin”(QS. Luqman : 20)
  1. Apakah setiap manusia membutuhkan Agama?

Agama sangat penting dalam kehidupan manusia antara lain karena agama merupakan : sumber moral, petunjuk kebenaran, sumber informasi tentang masalah metafisika, dan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka maupun duka.
Betapapun cerdasnya manusia, jika hanya dengan akalnya ia tak akan bisa menjawab dengan pasti pertanyaan: darimana ia berasal?, kemanakah ia setelah mejalani hidup ini? dan untuk apa ia hidup? Jawaban pasti terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas, hanya bisa didapatkan melalui agama dan itu pun tidak semua agama.
  1. Manusia Sempurna dan Karakteristiknya

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” ( At-Tiin : 4 )
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”. (QS. Al Isra’ : 70).
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling mulia dibandingkan  dengan makhluk lainnya seperti Malaikat, Iblis, Hewan, dsb.
Manusia adalah makhluk Allah yang paling mulia/sempurna selama mereka dapat memanfaatkan secara optimal tiga anugerah keistimewaan / kelebihan yang mereka miliki yakni, Spiritual, Emotional, dan Intellectual dalam diri mereka sesuai misi dan visi penciptaan meraka. Namun apabila terjadi penyimpangan misi dan visi hidup, mereka akan menjadi makhluk paling hina, bahkan lebih hina dari binatang dan Iblis bilamana mereka kehilanan control atas ketiga keistimewaan yang mereka miliki. Penyimpangan misi dan visi hidup akan menyebabkan derajat manusia jatuh di Mata Tuhan Pencipta dan di dunia.
  1. Penyebutan Manusia dalam Islam

  • Manusia sebagai Al-Basyar
Manusia dinamakan al-Basyar karena manusia makhluk yang secara qudrati memerlukan aspek-aspek biologis, seperti makan, minum, berkembang biak, tidur, istirahat, bekerja dan lain sebagainya.
  • Manusia sebagai An-Nas
kata an-Nas menunjuk manusia sebagai makhluk sosial dan kebanyakan digambarkan sebagai kelompok manusia tertentu yang sering melakukan kegiatan.
  • Manusia sebagai Al-Insan
Kata insan, digunakan al-qur’an untuk menunjuk kepada manusia dengan seluruh totalitasnya, jiwa dan raga. Manusia yang berbeda antara satu dengan yang lainya akibat perbedaan fisik, mental, intelektual dan juga spiritual.
  1. Agama Wahyu dan Agama Budaya

  • Agama Wahyu adalah agama yang diturunkan Allah Swt melalui malaikat kepada para rasul-Nya dan rosul tersebut menyampaikan kepada manusia, baik dalam kawasan lokal maupun kawasan yang lebih luas
Contoh:
Kitab Al Qur’an yaitu kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW.
Kitab taurat, yaitu kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa.
Kitab Injil, yaitu kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa.
Kitab zabur, yaitu kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Daud as.
Shuhuf Ibrahim dan Musa, yaitu lembaran yang tertulis di dalamnya wahyu dari Allah yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Musa.
  • Agama Budaya adalah agama yang tumbuh dari pemikiran manusia yang terbentuk dari adat istiadat yang yang disebabkan oleh proses antropologis kemudian melembaga dalam bentuk agama, secara komutatif dalam masyarakat penganutnya tanpa ada utusan Allah SWT yang menyampaikan ajaran tersebut.
Contoh:
Tripitaka. Tripitaka adalah kitab umat Buddha.
Weda. Weda merupakan kitab dari agama Hindu
Zen avesta. Zen avesta adalah kitab suci dari kaum Majusi atau yang dikenal dengan nama Zoroaster.
Sishu Wujing, sishu wujing adalah kitab suci penganut konghuchu
  1. Konsep Ketuhanan Barat dan Islam

Barat meliputi 5 pemikiran :
  • Animisme, yaitu kepercayaan terhadap benda – benda Gaib, contohnya seperti anggapan orang Gorontalo “ jika lewat di pohan – pohon yang besar maka mereka beranggapan bahwa setelah kembali/lewat dari tempat itu akan timbul penyakit ( sakit perut, kepala, panas) dan lain sebagainya.
  • Dinamisme, yaitu kepercayaan terhadap Roh – Roh Gaib, contohnya menjadikan kuburan sebagai tempat untuk mendapatkan / membantu serta memperlancar segalah sesuatu usaha dengan menaruh air atau hal lain yang mingkin dapat mendatangkan keberuntungan.
  • Politeisme, yaitu kepercayaan terhadap Dewa.
  • Honoteisme,yaitu kepercayaan terhadap banyak dewa, contohnya dewa kambing, dewa sapi, dewa ular dll.
  • Monoteisme, yaitu akhirnya orang barat itu tau bahwa konsep ketuhanan hanya percaya pada satu Tuhan.
Islam:
Menurut pandangan Islam, Tuhan adalah Dzat yang menciptakan mahluk dan alam semesta beserta isinya, dalam artian bahwa tuhan adalah maha “Pencipta” yang patut disembah dan patut kita imani dengan sepenuh hati. Percaya pada satu Tuhan yaitu Allah SWT.
  1. Monotheisme dan Tauhid

Agama Monoteisme merupakan agama yang mengakui hanya ada satu tuhan, yaitu tuhan yang maha esa, hanya ada satu tuhan yang patut disembah. Akan tetapi tidak disebutkan tuhan mana yang di sembah.
 Islam itu berdasarkan tauhid, dan tauhid itu bukan monoteisme. Kalau tauhid itu hanya Allah Swt yang diesakan. Berbeda dengan monoteisme. Monoteisme itu mengesakan siapa saja,
termasuk mengesakan batu atau Fir’aun.
Tauhid adalah konsep dalam aqidah Islam yang menyatakan keesaan Allah. Dalam pengamalannya ketauhidan dibagi menjadi 3 macam yakni tauhid rububiyah, uluhiyah dan Asma wa Sifat. Mengamalkan tauhid dan menjauhi syirik merupakan konsekuensi dari kalimat syahadat yang telah diikrarkan oleh seorang muslim.
  1. Sumber Ajaran Islam

  • Al-Qur’an adalah Kalam Allah swt. yang merupakan mu’jizat yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw., ditulis dalam Mushaf, diriwayatkan secara mutawatir dan membacanya adalah ibadah.
  • As-Sunnah adalah berita / kabar, segala perbuatan, perkataan dan takrir ( keizinan / pernyataan ) Nabi Muhammad saw. Merupakan sumber hukum islam yang kedua setelah Al-Quran.
  • Ijtihad adalah usaha yang sungguh-sungguh oleh seseorang ulama yang memiliki syarat-syarat tertentu, untuk merumuskan kepastian hukum tentang sesuatu ( beberapa ) perkara tertentu yang belum ditetapkan hukumnya secara explisit di dalam al-Qur’an dan as-Sunnah.
  1. Komitmen seorang muslim terhadap Al-Quran

  • Mengimani, Yakin dan percaya akan kebenaran al – Qur’an
  • Membaca, Membaca al – Qur’an dengan sebenar-benarnya bacaan
  • Mentadabburi, Mengulang-ngulang ayat yang kita baca dan meresapinya ke dalam hati
  • Menghapal, Menjaga hafalan dan melestarikan tulisan al-Qur’an
  • Mengamalkan, Dalam bentuk ibadah, bermasyarakat dan bernegara
  1. Quran Qathiniyyah dan Sunnah Dzaninnyah

Qathi = Pasti, Dzani = Relatif
Kebenaran al-Qur’an bersifat Qath’iyyah karena al-Qur’an merupakan kalam Allah yang langsung diturunkan kepada Rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW yang disampaikan kepada umatnya secaraa estafet tanpa perubahan dan pergantian. yang tidak diragukan kebenarannya dari ayat yang pertama sampai ayat yang terakhir diturunkan.
Sedangkan as-Sunnah bersifat dzaniyah karena hadist masih bisa dipersilihkan oleh para ulama. Nash-nash yang datang dan penukilannya belum jelas dan masih dalam dugaan dan memungkinkan terjadi ta’wil.
Fungsi as-Sunnah terhadap al-Quran adalah:
  • Menguatkan dan menegaskan hukum yang terdapat dalam Al-Qur’an.
Contohnya sepert larangan memadu perempuan dengan bibinya dari pihak ibu, haram memakan burung yang berkuku tajam, haram memakai cincin emas dan kain sutra bagi laki-laki.
  • Menjelaskan makna-makna yang rumit dari ayat-ayat Al-Qur’an.
  • Menjelaskan mekanisme pelaksanaan dari hukum-hukum yang ditetapkan Al-Qur’an Misalnya, tentang tata cara Shalat, Haji, dan Puasa. Yang menjelaskan bagaimana rasul melaksanakannya.
  • Sunnah menetapkan hukum yang belum ditetapkan oleh A-qur’an.
  1. Aspek-Aspek ajaran islam dan keterkaitannya

Aspek-aspek ajaran islam meliputi tiga hal pokok yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak. Aqidah, Syariah dan akhlak pada dasarnya merupakan satu kesatuan dalam ajaran islam. Ketiga unsur tersebut dapat dibedakan tetapi tidak bias dipisahkan.
Aqidah sebagai system kepercayaan yang bermuatan elemen-elemen dasar keyakinan, menggambarkan sumber dan hakikat keberadaan agama. Sementara Syari’ah sebagai system nilai berisi peraturan yangmenggambarkan fungsi agama. Sedangkan akhlak sebagai system etika yang menggambarkan arah dan tujuan yang hendak dicapai agama. Oleh karena itu ketiga komponen seyogyanya terintegrasi dalam diri seorang muslim. Integrasi ketiga komponen tersebut ibarat sebuah pohon, akarnya adalah aqidah, sementara batang, dahan, dan daunnya adalah syari’ah, sedangkan buahnya adalah akhlak.
Seorang muslim yang baik adalah yang memiliki aqidah yang lurus dan kuat yang mendorongnya untuk melaksanakan syari’ah yang ditunjukkan kepada Allah sehingga tergambarkan akhlak yang terpuji dalam dirinya.
  1. Banyak orang yang mengaku beragama Islam tetapi perilakuknya tidak mencerminkan agama Islam. Apa yang saudara lakukan dalam menghadapi kondisi demikian? Jelaskan disertai solusinya!

Ali Ra menggambarkan kondisi umat islam:
“Akan datang suatu zaman kepada manusia, tidak akan kekal Islam kecuali hanya namanya, tidak akan kekal Al-Qur’an kecuali hanya tulisannya, mereka meramaikan masjid tetapi masjid sepi dari orang yang berdzikir kepada Allah. Seburuk- buruk penghuni zaman tersebut adalah orang- orang pintar, karena dari mereka keluar fitnah.”
Kita bangga melihat kuantitas umat Islam Indonesia, yaitu lebih kurang 85 % dari 200 juta orang penduduk Indonesia. Tapi kita prihatin menyaksikan kualitas umat Islam. Banyak yang mengaku muslim, tetapi merasa asing terhadap ajaran Islam. Mengaku beragama Islam tetapi perilakunya tidak mencerminkan ke-Islam-annya.  Maka lahirlah julukan “Islam KTP”. “Islam Kartu Keluarga”, “Islam Surat Nikah” dan atribut- atribut lainnya, yang kesemuanya itu mencerminkan lemahnya penghayatan terhadap agama Islam.
Dalam menghadapi berbagai problem di atas, semuanya terpulang kepada kita semua. Hendaknya kita selalu melakukan introspeksi terhadap keislaman kita dan menyadari akan kekurangan serta kekeliruan kita terus berupaya memperbaiki ibadah kita. Mulai dari sekarang, dan mulai dari diri kita sendiri. Iman kita teramat rapuh, ghirah agama kita sangat lemah dan semangat jihad kita kosong. Akibatnya umat Islam hancur sebagaimana digambarkan oleh nabi SAW bagaikan hidangan lezat yang diperebutkan oleh orang- orang yang lapar. Mari kita jadikan Al-Qur’an dan As- Sunah sebagai pedoman hidup kita. Rasulullah SAW bersabda:
Telah aku tinggalkan dua perkara, kalian tidak akan sesat selamanya jika kalian berpegang teguh kepada keduanya, yaitu Al-Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKNA LEBARAN DITINJAU DARI ASPEK PENDIDIKAN

MAKNA LEBARAN DITINJAU DARI ASPEK  PENDIDIKAN Oleh. Dr.H.M.Ridwan Jalil.M.Pd.I Setelah berpuasa satu bulan lamanya, Berzakat fitrah menurut ...